PUISI : HARI TANPA IBU

 Hari Tanpa Ibu

Ibuku

Seorang wanita perkasa

Cintamu seluas lautan samudra

Tanpamu ku takkan bisa

Menghadapi kejamnya dunia

Waktu berlalu tiada terasa

Anak yang kau tinggalkan kini sudah dewasa

Sepuluh tahun berlalu

Tanpa hadirmu di sisiku

Betapa diriku merindu

Belaian kasih sayangmu ibu

Serpihan air mata tercecer di bajuku

Mengingat semua kenangan bersamamu

Kulalui jalan demi jalan

Menembus awan menggapai bintang

Sejauh mana dan sampai kapan aku bisa bertahan

Tuk dapat membuktikan

Semangkuk harapan

Yang telah engkau langitkan

Doa yang kini kugenggam

Mengalir bagai anak sungai kebeningan

Yang bermuara pada keikhlasan

Semua harapan yang telah engkau impikan

Kan buktikan dengan kesuksesan

Meskipun badai topan menghadang

Aku akan tetap bertahan

Untuk dapat membuktikan

Cinta dan harapan

Sebagai bakti dan pengabdian

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN : PERSAHABATAN AJAIB DI KERAJAAN BINATANG

Persahabatan Ajaib di Kerajaan Binatang Di pinggir sebuah desa yang damai, hiduplah seorang anak perempuan bernama Mata. Mata sangat menyukai petualangan dan alam. Setiap sore, setelah pulang dari sekolah, dia selalu bermain di hutan kecil dekat rumahnya. Hutan itu penuh dengan pepohonan yang rindang, bunga-bunga yang indah, dan suara-suara binatang yang membuat hati Mata riang. Suatu hari, saat Mata sedang berjalan-jalan di hutan, dia menemukan sebuah pintu kecil yang tersembunyi di balik semak-semak. Pintu itu terbuat dari kayu tua dengan ukiran-ukiran aneh di permukaannya. Mata merasa sangat penasaran. "Pintu ini tidak pernah ada disini sebelumnya," pikirnya. Dengan hati-hati, Mata membuka pintu itu dan melihat sebuah lorong yang tampak terang benderang di ujungnya. Dengan penuh rasa ingin tahu, Mata memutuskan untuk memasuki lorong itu. Saat dia berjalan semakin dalam, lorong itu semakin terang, hingga akhirnya Mata keluar di sebuah tempat yang sangat indah. Itu adalah se...
Baca selengkapnya